Introduction to Python

2024-06-10

Introduction to Python Thumbnail Image

1. Sejarah Bahasa Pemrograman Python

Python adalah sebuah bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Guido van Rossum pada akhir tahun 80-an di Centrum voor Wiskunde en Informatica (CWI), Belanda. Guido pada awalnya bergabung dengan tim pengembang bahasa pemrograman ABC yang kemudian banyak dikeluhkan pada masa itu karena berbagai keterbatasan yang dimilikinya. Setelah keluar dari ABC, Guido kemudian mengolah skrip yang digunakan untuk pembuatan ABC dan dikembangkan ke dalam bahasa pemrograman baru yang ia beri nama Python, sebuah nama yang terinspirasi dari program TV BBC favoritnya yang berjudul 'Monty Python's Flying Circus'.

Tujuan utama pembuatan Python adalah untuk membuat sebuah bahasa pemrograman yang mudah dibaca dan disusun dengan kode sumber yang lebih singkat. Python sendiri termasuk sebuah bahasa pemrograman skrip (scripting language) yang mengandalkan sebuah program untuk menerjemahkan setiap baris kode secara langsung sehingga butuh sebuah runtime environment tempat kode sumber dijalankan. Berbeda halnya dengan bahasa pemrograman terkompilasi (compiled language) yang membutuhkan proses kompilasi kode sumber menjadi kode mesin sebelum akhirnya dapat dijalankan. Contoh scripting language adalah JavaScript, Ruby, dan Python yang umumnya digunakan untuk pembuatan web-app atau aplikasi yang terhubung dengan internet. Sementara itu, compiled language seperti C++, C#, dan Java lebih banyak digunakan untuk pengembangan program yang butuh kemampuan skalabilitas yang lebih besar serta kinerja yang lebih tinggi.

Model bahasa pemrograman Python sudah mengalami beberapa kali perubahan hingga perubahan terakhir yang terangkum pada versi 3 yang diluncurkan pada tahun 2008. Berkat keserbagunaan yang ditawarkan Python serta cakupan komunitas yang sangat besar menjadikan Python bahasa pemrograman pilihan untuk pengembangan beberapa produk teknologi yang naik daun akhir-akhir ini seperti Sains Data, Kecerdasan Buatan (AI), dan Machine Learning.


2. Instalasi Python

Untuk mulai menjalankan program Python pada komputer, cara yang dilakukan berbeda tergantung pada sistem operasi yang digunakan.

Windows

Periksa instalasi python pada komputer lewat terminal dengan mengetikkan:

python --version

Apabila Python belum terinstal, kunjungi laman Download Python untuk mengunduh versi terakhir python. Jalankan installer dan pastikan opsi "Add Python to PATH" dicentang.

macOS

Periksa instalasi python di terminal dengan menjalankan perintah yang sama seperti di atas. Jika belum diinstal, unduh versi terakhir Python lewat laman Download (https://www.python.org/downloads/), lalu jalankan installer sampai selesai.

Linux

Jalankan perintah berikut pada terminal Ubuntu:

sudo apt-get install python3

3. Penyiapan Development Environment

Untuk membuat dan menjalankan program Python, dibutuhkan IDE (Integrated Development Environment) yang terinstal pada komputer. Ada beberapa jenis IDE yang umum digunakan saat ini. Visual Studio Code dari Microsoft adalah salah satu yang paling banyak digunakan. Ada beberapa IDE alternatif lain seperti IDLE, Eclipse, atau yang terbaru buatan Google dan berbasis daring, Project IDX.


4. Membuat Program Python

Untuk mencoba menjalankan program Python, buat file baru pada IDE dengan nama apa pun dan diakhiri dengan ekstensi .py (contoh: app.py, helloworld.py, atau apapunitu.py).

Coba tuliskan pada badan file:

print("Hello, World!")

Untuk menjalankan kode di atas, buka terminal dan ketikkan python lalu diikuti dengan nama file, lalu tekan enter:

python app.py

Python interpreter akan menerjemahkan kode tersebut dan akan mencetak ("print") di dalam terminal dengan output berikut:

Hello, World!

5. Sintaks Dasar Python

Python, sama halnya dengan bahasa pemrograman lain, memiliki karakteristik skrip yang digunakan untuk menjalankan kode sumber yang kemudian diterjemahkan oleh Python interpreter. Nah, skrip yang dituliskan ini disebut dengan istilah sintaks atau sekumpulan aturan yang digunakan untuk mendefinisikan kombinasi simbol agar dapat dibaca mesin dan dikembalikan kepada kita sebagai pengembang dalam bentuk output yang diharapkan.

Ada beberapa sintaks dasar di Python yang perlu diketahui:

Tipe Data

Python adalah bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek dan berjenis dynamic typed. Artinya, tipe data yang dideklarasikan bersifat dinamis dan dapat berubah tergantung pada waktu eksekusi nilai yang ditetapkan pada sebuah data.

Ada beberapa jenis data di Python:

Integer: Tipe data dalam bentuk bilangan bulat yang dapat bernilai positif, negatif, atau nol.

usia = 17

Float: Tipe data dalam bentuk bilangan desimal. Penulisan desimal dalam python harus menggunakan tanda titik.

tinggi = 2.5

String: Tipe data dalam bentuk serangkaian karakter yang dideklarasikan di antara tanda kutip. Tipe data ini bisa berupa huruf, angka, karakter, dan/atau spasi.

pesan = "Halo, Dunia!

Bool: Tipe data boolean yang hanya dapat bernilai salah satu dari nilai True atau False atau benar dan salah. Data ini digunakan untuk membuat keputusan dalam suatu blok kode sumber.

is_valid = True

Variabel

Variabel adalah pembungkus yang digunakan untuk menyimpan suatu blok kode sumber dan diberi nama untuk digunakan kembali pada blok kode sumber lainnya. Untuk mendeklarasikan variabel digunakan operator '=' yang dapat diartikan sebagai sebuah "assignment" atau penugasan.

greet = "Ano"

Di atas ini, ada satu baris kode berupa variabel dengan nama "greet" dan berisi sebuah data string "Ano". Untuk mengartikan variabel di atas cukup dibaca dari baris kanan ke kiri. Jika kita bahasakan secara sederhana, baris kode di atas adalah sebuah string dengan nilai "Ano" yang ditugaskan pada sebuah variabel dengan nama "greet".

Indentasi

Indentasi adalah spasi yang dibuat pada awal setiap baris kode sumber.

Python adalah bahasa pemrograman yang menerapkan aturan ketat terhadap penggunaan indentasi dalam menentuan struktur lingkup kode sumber. Berdasarkan Style Guide Python PEP 8, indentasi yang disarankan adalah sebanyak empat spasi.

Contoh:

def salam():
    print("Hello, World!") #baris kedua dengan empat spasi

Pada kode di atas, print dituliskan empat spasi setelah awal baris. Hal ini untuk mendeklarasikan bahwa fungsi "print" sebagai bagian dari baris kode yang ada di atasnya. Apabila setiap baris pada satu lingkup kode induk memiliki jumlah spasi yang berbeda seperti berikut:

def salam():
    print("Hello")
       print("World")

Python akan memunculkan error seperti ini:

IndentationError: unexpected indent

Error di atas muncul karena posisi baris kode print("World") tidak sejajar dengan baris kode di atasnya yang sama-sama menjadi bagian dari lingkup kode pada baris pertama. Untuk menghindari error tersebut, maka posisi baris kedua dan ketiga pada kode sumber tersebut harus disejajarkan.

Namun, perlu diingat bahwa indentasi tidak dapat dilakukan dengan menggunakan tab pada satu baris, lalu menggunakan spasi pada baris lainnya.

def salam():
    print("Hello") #indentasi dengan tab
    print("World") #indentasi dengan empat spasi

Cara seperti ini akan memunculkan error:

IndentationError: inconsistent use of tabs and spaces in indentation 

karena kedua cara indentasi ini tidak dapat dipertukarkan dalam Python. Jika menggunakan tab, maka pembuatan indentasi harus konsisten dengan tab. Begitu pun sebaliknya, apabila menggunakan spasi, maka indentasi harus konsisten dengan spasi.


The beauty of programming is that there's always something new to learn. The learning process is never-ending, and that's what keeps it exciting. This is my ongoing journey into the world of programming. I'm constantly learning and growing, and I'm excited to share my experiences with you as I progress.

const developerName = "Ano Jumisa"