Welcome!

I am Ano Jumisa a Translator an Interpreter working in german, english, and indonesian

View Work Hire Me!

About Me

Translation
Interpreting
Proofreading
Who am i

Ano Jumisa

Professional Translator

A skilled translator and interpreter fluent in German, English, and Indonesian, specializing in technical content. Bridging language gaps with precision and expertise, ensuring seamless communication across diverse industries.

Ano Jumisa's meticulous attention to detail and deep understanding of technical terminology guarantees accurate and reliable translations, making complex concepts accessible to a wider audience.

Services

Translation

Seamlessly translating your content between German, English, and Indonesian, preserving the essence and cultural nuances.

Interpreting

Facilitating smooth communication in meetings, conferences, and events, bridging language barriers with precision and professionalism.

Editing

Polishing your written materials to perfection, refining grammar, style, and structure for a flawless and impactful final product.

Proofreading

Thoroughly reviewing your texts with meticulous attention to detail, eliminating errors and inconsistencies to enhance clarity and readability.

My Blog

Proyek Takarir (Subtitle) Video Festival Retas Budaya Goethe Institut Indonesia

 


Tangkapan layar situs web Retas Budaya: goethe.de/retasbudaya

Festival Retas Budaya merupakan sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Goethe Institut Indonesia dalam rangka memperkenalkan gagasan mengenai pembebasan data budaya terbuka terutama untuk sektor GLAM. GLAM merupakan singkatan dari Galleries, Libraries, Archives, and Museum atau dalam bahasa Indonesia adalah Galeri, Perpustakaan, Arsip, dan Museum. Kegiatan ini memperkenalkan berbagai inisiatif yang telah populer secara internasional terkait dengan data budaya terbuka, misalnya budaya terbuka, sains warga, transformasi digital di sektor kebudayaan, pemanfaatan data budaya digital, hingga alih wahana data budaya ke dalam berbagai medium baru seperti gim, kolase, audio, dan cerita. 

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dilangsungkan secara daring melalui media digital seperti Zoom dan YouTube pada tanggal 6-8 November 2020. Pada awalnya kegiatan ini dicanangkan untuk dilakukan secara langsung dan temu fisik. Namun, sehubungan dengan pandemi Covid-19 pihak penyelenggara harus memutar otak untuk memindahkan medium acara ke platform daring. 

Perubahan medium pelaksanaan kegiatan ke dalam platform digital audiovisual seperti Zoom dan YouTube mengharuskan penyediaan fasilitas tambahan guna memastikan kelancaran acara dan transfer informasi. Penyediaan fasilitas penjurubahasaan secara daring dan penyediaan takarir (subtitle) pada beberapa sesi kegiatan yang berlangsung dalam bahasa Inggris merupakan salah dua fasilitas yang dianggap perlu. Saya pada kesempatan ini dipercayakan untuk membuat takarir pada beberapa video sesi kegiatan yang berlangsung dalam bahasa Inggris. Berikut ini adalah beberapa video yang takarirnya telah selesai saya kerjakan dan bisa dimanfaatkan melalui menu subtitle-Indonesian.


by Goethe-Institut Indonesien from YouTube is licensed under CC-BY.


Opening Speech by Dr. Stefan Dreyer
 

Ucapan sambutan dari Direktur Goethe Institut Indonesia yang membuka rangkaian kegiatan Festival Retas Budaya. Latar belakang festival ini diadakan terutama dalam kaitannya dengan pengenalan gerakan global baru, GLAM Terbuka, merupakan poin penting yang disampaikan dalam video sambutan ini.

by Goethe-Institut Indonesien from YouTube is licensed under CC-BY.

The Future of Open GLAM
 

Katrin Glinka, seorang ilmuwan budaya dan ahli bidang digital yang dipercaya untuk menyampaikan keynote speech pada pembukaan Festival Retas Budaya. Pembahasan yang diangkat Katrin Glinka berkutat pada isu akses terbuka, data terbuka, dan sumber terbuka. Selain itu, ia juga mengangkat beberapa contoh proyek terkait GLAM yang pernah ditemukannya dan bahkan juga terlibat di dalamnya.

by Goethe-Institut Indonesien from YouTube is licensed under CC-BY.

Our Collections Are Online. Now What? 

Sesi yang membahas koleksi warisan budaya yang saat ini mulai berpindah medium dari medium fisik yang disimpan di institusi GLAM masing-masing kemudian berpindah ke medium digital seiring dengan perkembangan digitalisasi pada semua sektor kehidupan. Lantas, apabila koleksi warisan budaya sudah tersedia dalam bentuk digital, apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan baik oleh pemangku kepentingan di masing-masing institusi maupun pengguna akhir? Sesi ini membahas berbagai peluang yang bisa diterapkan untuk data budaya terbuka digital.


by Goethe-Institut Indonesien from YouTube is licensed under CC-BY.

Open Culture and Copyright in Europe 

Seiring dengan gerakan keterbukaan yang semakin menjamur pada berbagai sektor kehidupan, persoalan baru muncul ketika data mulai beralih wahana, terutama berkenaan dengan kepemilikan data. Sesi ini membahas mengenai berbagai persoalan yang ditemui terkait dengan hak cipta atas data budaya di Eropa. Berbagai kasus seperti ambiguitas hak cipta hingga fenomena pemanfaatan domain publik dan lisensi terbuka terkait warisan budaya dibahas pada sesi ini. Sebagian kasus bahkan harus berujung di pengadilan tertinggi. Bagaimana ketentuan hak cipta diberlakukan di Eropa jika ditilik dari regulasi yang ditetapkan oleh Uni Eropa hingga regulasi yang berlaku di masing-masing negara anggota menjadi topik utama pada sesi ini.

by Goethe-Institut Indonesien from YouTube is licensed under CC-BY.

Citizen Science and GLAM 

Sesi ini membahas mengenai aspek lain terkait gerakan keterbukaan dan kolaborasi, yakni Sains Warga. Sains Warga adalah sebuah fenomena baru tempat masyarakat umum bisa mengambil peran langsung pada perkembangan ilmu pengetahuan. Masyarakat tidak lagi dijadikan sebagai penonton, tetapi mereka bisa menjadi pelaku atau peneliti yang melakukan riset sains secara langsung. Sesi ini membicarakan tentang bagaimana kita dapat menciptakan proyek kolaborasi antara institusi GLAM dengan masyarakat umum? Apa saja platform yang bisa digunakan untuk melakukan proyek kolaborasi dengan judul "Sains Warga"? dan bagaimana kesiapan infrastruktur riset di Indonesia dalam menghadapi fenomena sains warga ini?

Contact Me

Phone :

+62 812 420 9550

Address :

Kemayoran, Jakarta Pusat
Indonesia

Email :

anojumisa@gmx.de

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Halaman